6 AIR TERJUN TERINDAH
DI BALI
Posted in Labels: Sisi Lain Bali | at 07:50
Menikmati kesegaran Air Terjun Melanting
P
ernahkah Anda mengunjungi air terjun ketika berlibur ke Bali? Atau
mungkin Anda tidak tahu kalau ada air terjun di Bali? Memang belum
banyak turis yang tahu kalau di Bali ada air terjun. Paling banter turis
hanya mengenal Air Terjun Gitgit yang letaknya tidak begitu jauh dari
Kawasan Wisata Bedugul. Para turis belum banyak yang tahu keberadaan air
terjun lainnya. Padahal Bali memiliki banyak air terjun cantik yang
tersebar di berbagai sudut pulau. Kalau dihitung-hitung jumlahnya ada
belasan. Sebagian besar air terjun tersebut berada di wilayah Bali Utara
(Kabupaten Buleleng). Dengan wilayah yang berbukit-bukit dan banyak
gunung, membuat Kabupaten Buleleng memiliki banyak air terjun. Namun,
air terjun di Bali bukan hanya di Kabupaten Buleleng. Ada juga air
terjun di wilayah kabupaten lainya. Berikut delapan air terjun terindah
di Bali yang layak Anda kunjungi ketika berlibur ke Bali. Ketujuh air
terjun ini letaknya tersebar di berbagai sudut Pulau Bali. Jangan lupa,
siapkan stamina yang prima ketika akan mengunjungi berbagai air terjun
berikut, karena Anda akan melewati medan yang cukup menantang dan harus
naik turun tangga.
1. Air Terjun Tegenungan
Inilah air terjun yang letaknya paling dekat dengan Kota Denpasar dan
satu-satunya air terjun yang letaknya bukan di dataran tinggi atau
pegunungan. Air Terjun Tegenungan berada di Desa Kemenuh, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar. Jaraknya hanya sekitar 16 km dari Denpasar
atau 30 menit berkendara. Air terjun di Sungai Tukad Petanu ini cukup
unik. Meski tidak begitu tinggi (tingginya hanya sekitar empat meter),
debit airnya sangat deras. Airnya juga bersih dan bening. Sangat cocok
untuk mandi atau sekedar bermain-main air.
Air Terjun Tegenungan
Pemandangan alam di sekitar Air Terjun Tegenungan cukup indah, dengan
pepohonan yang hijau dan asri. Di dekat air terjun telah dibangun tempat
pemandian dengan beberapa pancuran yang berasal dari mata air alami.
Penduduk sekitar sering mandi dan mengambil air untuk konsumsi
sehari-hari di pemandian tersebut, terutama pada pagi dan sore hari.
Kalau Anda mau, Anda juga bisa mandi di sana.
Pemandian di dekat Air Terjun Tegenungan
Untuk mencapai Air Terjun Tegenungan, dari tempat parkir, Anda harus
menuruni ratusan anak tangga dan menyusuri tepian Sungai Tukad Petanu.
Pada waktu turun menuju air terjun, mungkin tidak terlalu menguras
tenaga. Namun, saat harus kembali ke tempat parkir, ketahanan fisik Anda
cukup diuji. Lumayan lah! Hitung-hitung jalan-jalan sambil olahraga.
Anda tidak perlu khawatir, bila kehausan atau kelaparan setelah
bermain-main di Air Terjun Tegenungan. Di tempat parkir, tersedia
warung-warung sederhana yang menjual makanan dan minuman ringan. Anda
bisa makan dan minum di warung tersebut sambil menikmati keindahan Air
Terjun Tegenungan dari kejauhan.
Bagi pecinta fotografi, sebaiknya Anda datang ke Air Terjun Tegenungan
pada siang atau sore hari, agar Anda bisa mendapatkan foto-foto yang
bagus. Pasalnya air terjun ini menghadap ke barat. Kalau Anda datang di
pagi hari, Anda akan kesulitan untuk mendapatkan foto yang bagus karena
cahaya yang masuk ke kamera Anda akan kalah dengan sinar matahari pagi
yang terik sehingga foto-foto Anda akan over exposed. Siang atau sore
hari, saat matahari sudah agak tinggi ataupun condong ke barat adalah
waktu yang tepat untuk berkunjung ke Air Terjun Tegenungan.
Getting There
Dari Denpasar arahkan kendaraan Anda menuju Sukawati/Gianyar. Setelah
melewati Pasar Seni Sukawati, teruskan perjalanan Anda sampai tiba di
perempatan jalan dengan lampu merah dan ada penunjuk arah ke Tegenungan.
Dari perempatan tersebut, Anda belok kanan sejauh 1500 meter, dan
sampailah Anda di Air Terjun Tegenungan.
2. Air Terjun Dusun Kuning
Sekitar 3 km di sebelah selatan Kota Bangli, tepatnya di Desa Taman
Bali, ada sebuah air terjun bernama Air Terjun Dusun Kuning. Dinamakan
Air Terjun Dusun Kuning, karena lokasi air terjun ini terletak di Dusun
Kuning, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Air terjun
ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter di atas permukaan Sungai Tukad
Melangit yang mengalir ke arah selatan. Air terjun ini benar-benar masih
alami dan belum diketahui banyak orang (kecuali penduduk setempat)
karena letaknya tersembunyi. Untuk mencapainya, butuh usaha dan
perjuangan karena akses menuju air terjun ini sangat sulit. Dari Desa
Umanyar, Anda harus berjalan melalui ladang penduduk hingga tiba di atas
tebing, di tepi Sungai Melangit. Dari tebing tersebut, Anda harus
berjalan turun untuk mencapai air terjun. Sayangnya, jalan turun menuju
air terjun sangat sulit dan berbahaya. Anda harus menuruni tebing dengan
berjalan mundur dengan berpegangan pada akar-akar pepohonan, karena
tebing berdiri tegak 90 derajat. Selain itu, jalan tersebut sebagian
masih tertutup rumput dan semak-semak yang rimbun. Tidak ada anak tangga
ataupun pegangan tangan buatan di tebing tersebut. Hanya Anda yang
bernyali besar yang sanggup melewati jalan sulit untuk mencapai air
terjun ini. Sebaiknya, Anda berkunjung ke Air Terjun Dusun Kuning pada
musim kemarau, di mana tebing/tanah dalam keadaan kering. Pada saat
musim penghujan, tebing tersebut sangat licin dan berbahaya karena rawan
longsor.
Air Terjun Dusun Kuning
Getting There
Dari Denpasar, arahkan kendaraan Anda menuju Bangli baik lewat
Sukawati/Gianyar maupun lewat Jalan By Pass Ida Bagus Mantra. Ketika
tiba di Desa Taman Bali (kira-kira 3 km sebelum Kota Bangli), pelankan
laju kendaraan Anda hingga melihat sebuah pertigaan, dengan jalan ke
arah kanan. Beloklah ke kanan dan ikuti jalan tersebut sampai Anda tiba
di sebuah pertigaan, dekat pabrik air minum “NON MIN.” dari pertigaan
tersebut, beloklah ke kanan sampai ujung jalan di dekat rumah penduduk.
Selanjutnya Anda tinggal jalan kaki, kira-kira sejauh 300 meter untuk
mencapai Air Terjun Dusun Kuning.
3. Air Terjun Blemantung
Air Terjun Blemantung terletak di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan,
Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar 70 km dari Denpasar atau sekitar dua
jam berkendara. Akses jalan menuju Air Terjun Blemantung cukup baik
karena Desa Pujungan dilewati Jalan Raya Denpasar - Seririt - Singaraja.
Perjalanan menuju air terjun ini sangat menyegarkan mata karena di
sepanjang jalan (terutama setelah melewati pertigaan Desa Antosari,
Tabanan), mata Anda akan dimanjakan pemandangan sawah bertingkat yang
hijau dan indah. Kabupaten Tabanan memang sentra penghasil beras
terbesar di Bali sehingga sawah bertingkat yang indah mudah Anda jumpai
di berbagai sudut kabupaten ini.
Jalan menuju Air Terjun Blemantung
Air Terjun Blemantung letaknya tersembunyi di antara tebing-tebing yang
tinggi. Dari jalan raya utama Desa Pujungan jaraknya sekitar 1500 meter.
Jalan masuk menuju air terjun ini cukup unik. Sekitar 1 km, jalan
berupa jalan tanah, dengan paving semen di kanan dan kiri (untuk roda
mobil). Selanjutnya jalan berganti menjadi jalan tanah berbatu yang
becek di musim hujan. Setelah melewati jembatan yang menanjak (miring),
jalan berganti menjadi jalan setapak yang menanjak di antara perkebunan
kopi penduduk. Cukup menguras tenaga memang. Namun pemandangan yang Anda
dapatkan sepadan dengan perjuangan Anda. Air terjun yang jatuh dari
ketinggian sekitar 50 meter akan menyambut kedatangan Anda. Air yang
bening dan segar dengan kolam kecil di bawahnya sangat menggoda siapa
saja untuk mandi di sana. Apalagi air terjun ini letaknya benar-benar
tersembunyi di tengah perkebunan kopi yang jauh dari perkampungan
penduduk. Suasana di sekitar Air Terjun Blemantung masih benar-benar
alami. Tidak ada bangunan apapun di sekiitar air terjun selain pura dan
gazebo yang kondisinya sudah memprihatinkan. Jadi, Anda bisa
bermain-main dengan leluasa tanpa takut terganggu pengunjung lain.
Air Terjun Blemantung
Sebenarnya ada tiga buah air terjun di Air Terjun Blemantung. Air terjun
pertama (yang lebih tinggi), letaknya di dekat sebuah sebuah pura,
dengan ketinggian sekitar 50 meter. Air terjun kedua yang lebih kecil,
letaknya di bawah air terjun pertama, dan terpisah jarak sekitar 200
meter. Untuk menuju air terjun kedua, Anda harus menyusuri sungai ke
arah bawah. Namun, Anda tidak bisa melhat air terjun ini dari
depan/bawah. Anda hanya bisa melihat air terjun ini dari atas karena
belum ada akses jalan menuju ke sana.
Air terjun ketiga, akses jalannya agak berbeda dengan kedua air terjun
tersebut. Kalau untuk menuju kedua air terjun tadi Anda harus belok kiri
mengikuti jembatan miring, untuk menuju air terjun ketiga anda harus
berjalan lurus (tidak melewati jembatan) beberapa meter dari jembatan
tersebut. Selanjutnya Anda belok kiri, menyusuri jalan setapak di
samping sebuah anak sungai (kanal) hingga tiba di Bendungan Irigasi
Sabha Hulu. Air terjun ketiga berada di seberang bendungan tersebut.
Sayangnya, air terjun ini tertutup pepohonan dan semak-semak yang
rimbun, sehingga tidak bisa kelihatan semuanya. Bila terlihat semua, air
terjun ini nggak kalah indahnya dengan air terjun pertama.
Getting There
Dari Denpasar arahkan kendaraan Anda menuju Tabanan/Gilimanuk. Ikuti
saja Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk hingga tiba di pertigaan Desa
Antosari. Dari pertigaan tersebut, Anda belok kanan, dan ikuti terus
jalan tersebut sampai di Desa Pujungan (sekitar 27 km dari Antosari).
Begitu sampai di sebuah pertigaan di Desa Pujungan (ada penunjuk arah ke
Air Terjun Blemantung di sebelah kanan jalan), beloklah ke kanan. Ikuti
jalan tanah yang belum diaspal tersebut sampai kira-kira sejauh 1400
meter, hingga Anda tiba di dekat sebuah jembatan yang menanjak.
Parkirlah sepeda motor Anda di sana. Dari jembatan tersebut, Anda harus
berjalan kaki sejauh 400 meter, melalui jalan setapak yang menanjak di
antara perkebunan kopi penduduk. Bila Anda membawa kendaraan roda empat,
Anda tidak bisa membawanya sampai dekat jembatan tetapi harus
memarkirnya di depan rumah penduduk dan melanjutkan perjalanan dengan
jalan kaki.
4. Air Terjun Nungnung
Air Terjun Nungnung terletak di Desa Nungnung, Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung. Jaraknya sekitar 45 kilometer dari Kota Denpasar atau
sekitar 90 menit berkendara. Perjalanan menuju air terjun ini sangat
menyenangkan karena jalannya cukup bagus dengan rambu-rambu yang jelas.
Anda akan melewati banyak areal persawahan dan perkebunan yang hijau
menyejukkan mata. Mendekati Desa Nungnung, pemandangan semakin indah dan
hijau. Udara pun semakin sejuk karena Desa Nungnung berada di
ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.
Air Terjun Nungnung
Air Terjun Nungnung cukup tinggi dengan debit air yang cukup besar.
Untuk mencapai air terjun Anda harus berjalan kaki menuruni ratusan anak
tangga yang sangat curam di beberapa tempat. Sebelumnya, jangan lupa
untuk membeli tiket masuk sebesar Rp 3.000,00 per orang. Anda harus
ekstra hati-hati saat menuruni anak tangga yang curam dan licin
tersebut, karena sebagian besar anak tangganya tidak dilengkapi dengan
pegangan tangan (handrail). Meleng sedikit saja bisa fatal akibatnya.
Jarak air terjun dari tempat parkir juga lumayan jauh sehingga cukup
menguras tenaga. Namun, Anda tak perlu khawatir karena di beberapa
tempat sudah dibangun gazebo (bale bengong), untuk beristirahat bila
Anda sudah lelah berjalan. Untuk kaum perempuan, saya sarankan untuk
tidak memakai sepatu berhak tinggi kalau berkunjung ke Air Terjun
Nungnung. Pasalnya Anda harus berjalan menuruni ratusan anak tangga yang
curam dan licin.
Setelah menuruni ratusan anak tangga yang curam dan menyeberangi
jembatan kecil, Anda akan sampai di Air Terjun Nungnung. Dari kejauhan,
sudah terdengar suara gemuruh air terjun tersebut. Awalnya, nampak air
terjun kecil di pinggir sungai. Kemudian, tidak jauh dari air terjun
kecil tersebut, nampaklah Air Terjun Nungnung yang tinggi dengan debit
air yang cukup besar. Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 50
meter dari permukaan tanah. Debit air cukup besar dan arus airnya juga
lumayan kencang. Apalagi bila Anda datang pada saat musim penghujan.
Debit air akan semakin besar. Air Terjun Nungnung dikelilingi pepohonan
yang hijau dan asri. Udaranya juga sejuk dan bebas polusi, sehingga
siapapun akan betah berlama-lama di sana.
Getting There
Dari Kota Denpasar, arahkan kendaraan Anda menuju Sangeh/Petang melalui
Jalan Ahmad Yani. Air Terjun Nungnung memang satu arah dengan Hutan Pala
Sangeh yang terkenal itu. Dari Hutan Pala Sangeh, lanjutkan perjalanan
Anda ke arah Petang/Pelaga hingga tiba di Desa Nungnung. Setelah melihat
papan penunjuk arah ke Air Terjun Nungnung di sebelah kiri jalan (kalau
Anda datang dari arah Denpasar), beloklah ke kanan sejauh 600 meter,
hingga tiba ke tempat parkir. Selanjutnya Anda tinggal jalan kaki menuju
air terjun.
5 - 6. Air Terjun Munduk & Air Terjun Melanting
Air Terjun Munduk terletak di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten
Buleleng. Jaraknya sekitar 70 km dari Denpasar atau 20 km dari Kawasan
Wisata Bedugul. Desa Munduk terletak di ketinggian antara 800 - 900 m di
atas permukaan laut sehingga udaranya sangat sejuk dan sangat cocok
untuk daerah pertanian terutama tanaman kopi dan cengkeh.
Air Terjun Munduk
Ada dua buah air terjun di Air Terjun Munduk ini, yaitu Air Terjun
Munduk dan Air Terjun Melanting. Namun, orang biasa menyebut keduanya
Air Terjun Munduk. Air Terjun Munduk (Munduk Natural Waterfall), yang
akan Anda jumpai pertama bila Anda datang dari arah Denpasar/Bedugul.
Air terjun ini letaknya sekitar 1 km dari Restoran Ngiring Ngawedang.
Air terjun setinggi 15 meter ini berada di antara perkebunan kopi
penduduk. Dari tempat parkir, Anda harus berjalan sejauh 246 meter untuk
mencapai air terjun ini. Jangan lupa untuk membayar tiket masuk Rp
3.000,00 di dekat tempat parkir. Selanjutnya, Anda tinggal jalan kaki
menyusuri jalan setapak di antara perkebunan kopi penduduk hingga tiba
di depan air terjun. Di samping air terjun ini terdapat sebuah restoran
sederhana, bila Anda haus ataupun lapar. Deburan air dan kicauan burung
yang banyak terdapat di sekitar air terjun menciptakan suasana tenang
dan damai, membuat kita betah bermain air di Air Terjun Munduk ini.
Air Terjun Melanting
Air terjun kedua, yaitu Air Terjun Melanting lebih tinggi daripada Air
Terjun Munduk. Letaknya sekitar 1 km dari air terjun pertama (Air Terjun
Munduk). Dari Air Terjun Munduk lanjutkan perjalanan berkendara Anda ke
arah utara (Seririt) sekitar 1 km hingga Anda tiba di sebuah tikungan
dengan penunjuk arah ke air terjun di sebelah kanan jalan. Parkirlah
kendaraan Anda di tempat parkir di sebelah kiri jalan. Selanjutnya Anda
tinggal jalan kaki sejauh 500 meter hingga sampai di depan air terjun.
Bila Anda membawa sepeda motor, Anda masih bisa membawa sepeda motor
Anda hingga mendekati air terjun. Anda bisa memarkir motor Anda di dekat
pos masuk. Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,00 (dewasa)
dan Rp 2.000,00 (anak-anak) di pos masuk di dekat air terjun.
Getting There
Dari Kota Denpasar, arahkan kendaraan Anda menuju Bedugul/Singaraja.
Setelah melewati Kawasan Wisata Bedugul, teruskan perjalanan Anda menuju
arah Gitgit/Singaraja sampai di sebuah pertigaan dengan tikungan tajam
ke arah kiri (Munduk/Seririt). Beloklah ke kiri, dan ikuti jalan
tersebut sampai melewati Restoran Ngiring Ngawedang di Desa Munduk. Air
Terjun Munduk letaknya sekitar 1 km dari restoran tersebut. Sedangkan
Air Terjun Melanting letaknya sekitar 1 km dari Air Terjun Munduk atau 2
km dari Restoran Ngiring Ngawedang.
7. Air Terjun Lemukih
Saya menemukan Air Terjun Lemukih secara tidak sengaja. Sebenarnya
tujuan utama saya dan teman adalah mengunjungi Air Terjun Sekumpul di
Desa Sekumpul (tetangga Desa Lemukih). Namun, pada saat kami sampai di
sebuah tikungan, dekat sebuah jembatan di Desa Lemukih, kami melihat air
terjun di kejauhan. Karena takut kebablasan atau salah jalan, kami
bertanya arah jalan menuju Air Terjun Sekumpul kepada seorang ibu yang
sedang menggendong kayu bakar di pinggir jalan. Ternyata air terjun yang
ada di dekat tikungan jalan tersebut bukan Air Terjun Sekumpul,
melainkan Air Terjun Lemukih. Menurut ibu tersebut, Air Terjun Sekumpul
masih cukup jauh. Jadi, kami harus melanjutkan perjalanan lagi untuk
mencapai Air Terjun Sekumpul. Namun, kami tidak langsung menuju Air
Terjun Sekumpul. Kami tidak mungkin menyia-nyiakan begitu saja Air
Terjun Lemukih yang sudah berada di depan mata. Tanpa membuang waktu,
saya langsung memarkir sepeda motor di pinggir jalan dan berjalan kaki
menyusuri jalan setapak di dekat sungai menuju Air Terjun Lemukih.
Air Terjun Lemukih
Air Terjun Lemukih sangat unik karena terdiri dari tiga buah air terjun
tidak seperti kebanyakan air terjun lainnya yang hanya ada satu. Air
terjun yang terletak paling kanan adalah yang paling tinggi, dengan
ketinggian sekitar empat meter. Air terjun yang paling tinggi ini,
ditemani dua air terjun kecil di samping kirinya. Jadi, walaupun tidak
begitu tinggi air terjun yang terletak di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan,
Kabupaten Buleleng ini, cukup cantik karena terdiri dari tiga buah air
terjun dengan ketinggian yang berbeda. Asyiknya lagi, Anda tidak perlu
bersusah payah naik turun tangga untuk menuju air terjun ini. Anda
tinggal berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh 200 meter, karena
air terjun ini berada tidak jauh dari Jalan Desa Lemukih.
Air Terjun Lemukih masih benar-benar alami. Tidak ada rambu-rambu
ataupun penunjuk arah menuju air terjun ini. Anda harus bertanya kepada
penduduk setempat untuk menemukan air terjun ini. Memang belum banyak
yang tahu keberadaan air terjun ini. Pada saat kami tiba di sana, tidak
ada pengunjung lain selain kami berdua sehingga kami bisa bermain-main
dan foto-foto dengan leluasa. Kalau Anda ingin mandi ataupun
berenang-renang pun sah-sah saja. Di bawah air terjun yang paling
tinggi, terdapat sebuah kolam yang cukup luas sehingga bisa digunakan
untuk berenang-renang.
Getting There
Untuk mencapai Air Terjun Lemukih, dari Denpasar arahkan kendaraan Anda
menuju Bedugul/Singaraja. Kedua air terjun ini letaknya searah. Air
Terjun Lemukih jaraknya sekitar 72 km dari Denpasar, Setelah melewati
Kawasan Wisata Bedugul, teruskan perjalanan Anda menuju arah
Gitgit/Singaraja sampai di sebuah pertigaan (sekitar 10 km dari
Bedugul). Dari pertigaan, beloklah ke kanan dan ikuti jalan tersebut
sampai sejauh 12 km. Jalan menuju Air Terjun Lemukih berkelok-kelok naik
turun dengan pemandangan bukit dan jurang di kanan kiri jalan. Aspal
jalan sudah banyak yang terkelupas. Bahkan, di beberapa tempat aspal
sudah hilang sama sekali sehingga jalan berubah menjadi jalan tanah
berbatu. Di sepanjang jalan menuju air terjun ini, Anda akan menjumpai
banyak pertigaan yang tidak ada rambu-rambunya. Anda harus banyak
bertanya ke penduduk setempat agar tidak nyasar. Bila Anda menjumpai
sebuah tikungan dengan jembatan kecil di depannya dan ada tulisan Desa
lemukih, Anda sudah sampai di Air Terjun Lemukih. Air terjun ini
letaknya tidak jauh dari jalan Desa Lemukih. Dari jalan, Air Terjun
Lemukih sudah kelihatan, Anda tinggal berjalan kaki sejauh 200 meter.
8. Air Terjun Sekumpul
Air Terjun Sekumpul disebut-sebut sebagai air terjun terindah di Bali.
Letaknya cukup dekat dari Air Terjun Lemukih, kira-kira hanya berjarak 2
km. Maklum, Desa Sekumpul dan Desa Lemukih memang bertetangga. Untuk
melihat Air Terjun Sekumpul dari dekat, memang butuh sedikit usaha dan
perjuangan. Dari tempat parkir, Anda harus berjalan kaki lumayan jauh,
menyusuri jalan yang tanah, menuruni ratusan anak tangga, dan
menyeberangi sungai. Bila Anda mengendarai sepeda motor, Anda masih bisa
menaikinya dari tempat parkir (di dekat loket penjualan tiket), sampai
di ujung jalan paving. Setelah jalan paving habis, jalan berganti
menjadi jalan tanah yang sempit (jalan setapak). Tidak berapa lama
menyusuri jalan setapak, sampailah Anda di sebuah bale bengong (gazebo)
dengan pemandangan Air Terjun Sekumpul yang luar biasa memikat. Dari
bale bengong tersebut, terlihat Air Terjun Sekumpul yang sangat cantik
di kejauhan. Yang membuat air terjun ini berbeda dari air terjun
kebanyakan, Air Terjun Sekumpul bukan hanya terdiri dari satu atau dua
air terjun. Setidaknya ada tujuh air terjun yang letaknya terpisah-pisah
dan berjauhan, yang bisa Anda lihat dari bale bengong tersebut. Tujuh
air terjun tersebut tersebar di tebing-tebing yang tinggi dan
dikelilingi pepohonan hijau yang menyejukkan mata. Ketujuh air terjun
tersebut memiliki bentuk dan ketinggian yang berbeda-beda. Benar-benar
menakjubkan. Nggak salah memang, kalau Air Terjun Sekumpul dinobatkan
sebagai air terjun terindah di Bali.
Air Terjun Sekumpul dilihat dari kejauhan
Dari tujuh air terjun yang ada di Air Terjun Sekumpul, hanya dua air
terjun yang bisa Anda datangi lebih dekat. Uniknya, dua air terjun yang
letaknya berdampingan tersebut memiliki ketinggian dan debit air
berbeda. Dua air terjun ini berasal dari dua sumber mata air yang
berbeda. Air terjun di sebelah kiri bersumber dari mata air sedangkan
air terjun di sebelah kanan (yang lebih tinggi) bersumber dari sungai.
Di musim hujan, air terjun di sebelah kiri tetap bening sedangkan air
terjun di sebelah kanan akan berwarna coklat keruh.
Air Terjun Sekumpul
Untuk mendekati Air Terjun Sekumpul, Anda harus menuruni ratusan anak
tangga yang curam di beberapa tempat dan menyeberangi sungai. Sebaiknya
Anda memakai celana pendek dan sandal (sepatu tanpa hak) yang nyaman
ketika mengunjungi Air Terjun Sekumpul karena Anda harus menyeberangi
sungai yang lumayan dalam (sepaha orang dewasa) untuk sampai di depan
air terjun. Memang perlu sedikit usaha untuk mencapai air terjun yang
indah ini. Namun, perjuangan saya terbayar lunas begitu sampai di dekat
air terjun setinggi 80 meter tersebut. Suara deburan air yang jatuh dan
percikan air yang bercipratan menciptakan suasana yang syahdu dan
menenangkan hati. Pepohonan yang rindang di sekitar air terjun membuat
suasana semakin sejuk dan asri. Siapa pun pasti akan jatuh hati pada Air
Terjun Sekumpul.
Getting There
Sebaiknya Anda mengunjungi Air Terjun Sekumpul setelah mengunjungi Air
Terjun Lemukih, karena Air Terjun Sekumpul jaraknya hanya sekitar 2 km
dari Air Terjun Lemukih. Dari Air Terjun Lemukih lanjutkan perjalanan
Anda menuju Desa Sekumpul. Setelah melihat penunjuk arah ke Air Terjun
(Waterfall) di sebelah kanan jalan (bukan Welcome to Sekumpul
Waterfall), beloklah ke kiri sejauh 1 km dan sampailah di tempat parkir
Air Terjun Sekumpul. Selanjutnya, Anda tinggal berjalan kaki untuk
mencapai air terjun.
9 - 11. Air Terjun Kembar Gitgit (Air Terjun Campuhan), Air Terjun
Mekalongan, dan Air Terjun Bertingkat
Inilah air terjun yang paling terkenal di Bali. Letak Air Terjun Kembar
Gitgit yang strategis di pinggir Jalan Raya Denpasar - Bedugul -
Singaraja dan infrastruktur yang cukup baik membuat air terjun ini
sering dikunjungi turis dan membuat namanya terkenal sampai ke
mancanegara. Kalau Anda bertanya kepada Orang Bali tentang Air Terjun
Kembar Gitgit, sebagian besar pasti tahu. Berbeda dengan air terjun
lainnya yang belum banyak dikenal turis.
Air Terjun Kembar Gitgit terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng. Jaraknya sekitar 16 km dari Kawasan Wisata Bedugul
atau 66 km dari Denpasar. Dari Air Terjun Sekumpul jaraknya sekitar 20
km. Tidak seperti kebanyakan air terjun yang biasanya berada di tengah
hutan atau di tebing yang curam, Air Terjun Kembar Gitgit berada di
antara perkampungan penduduk dan kebun cengkih. Untuk bisa melihat Air
Terjun Gitgit dari dekat, Anda harus membayar tiket masuk Rp 3.000,00
per orang. Selanjutnya, Anda harus naik turun tangga untuk mencapai air
terjun. Karena Air Terjun Gitgit sudah sangat tersohor, jalan dan anak
tangga di Air Terjun Gitgit ini terawat dengan baik sehingga memudahkan
para turis untuk mengunjunginya.
Air Terjun Kembar Gitgit terdiri dari beberapa air terjun dengan bentuk
dan ketinggian yang berbeda-beda. Setidaknya ada empat buah air terjun
di sekitar Air Terjun Kembar Gitgit. Air terjun pertama adalah Air
Terjun Campuhan/Air Terjun Kembar Gitgit (Twin Waterfall). Campuhan
dalam Bahasa Bali artinya percampuran atau pertemuan. Maksudnya
pertemuan dua air terjun. Air terjun ini jaraknya sekitar 500 meter dari
tempat parkir. Anda harus menyusuri jalan setapak dan menuruni anak
tangga untuk menuju air terjun kembar. Di pinggir jalan yang Anda lalui
menuju air terjun, terdapat beberapa toko souvenir yang menjual berbagai
souvenir khas Bali. Di sepanjang jalan, Anda juga menjumpai banyak anak
kecil yang menjajakan souvenir berupa kalung manik-manik aneka warna
kepada para turis. Kehadiran anak-anak penjual souvenir tersebut cukup
mengganggu para turis karena mereka menjajakan dagangan kepada para
turis dengan sedikit memaksa. Sebaiknya Anda tegas terhadap mereka.
Kalau Anda tertarik untuk membeli souvenir dari mereka langsung tawar
saja. Kalau Anda tidak ingin membeli, ya bilang saja tidak, agar mereka
tidak terus mengejar Anda.
Air Terjun Kembar Gitgit
Air Terjun Kembar Gitgit sesuai dengan namanya, terdiri dari dua buah
air terjun yang berdampingan yang bentuknya kembar sehingga terlihat
indah. Kedua air terjun ini tidak begitu tinggi namun arusnya cukup
deras. Di bawah air terjun terdapat kolam kecil dengan air yang sangat
bening dan dingin. Air terjun ini terlindung di tebing yang sempit
sehingga suasana di sekitar air terjun agak gelap. Pepohonan hijau yang
ada di sekitar air terjun membuat suasana semakin sejuk dan asri.
Selanjutnya, Anda bisa menuju air terjun kedua yang letaknya cukup dekat
dari Air Terjun Kembar Gitgit. Namanya Air Terjun Mekalongan. Air
terjun ini merupakan kelanjutan dari Air Terjun Kembar Gitgit. Sumber
airnya berasal dari aliran sungai Air Terjun Kembar Gitgit sehingga
debit airnya menjadi lebih besar dan arusnya lebih deras. Air Terjun
Mekalongan sedikit lebih tinggi daripada Air Terjun Kembar Gitgit.
Air Terjun Mekalongan
Air terjun ketiga yang ada di Gitgit adalah Air Terjun Bertingkat.
Letaknya cukup jauh dari kedua air terjun tadi. Jalan menuju Air Terjun
Bertingkat cukup membingungkan karena tidak ada penunjuk arahnya. Anda
harus melewati perkampungan penduduk dan perkebunan cengkih dengan jalan
setapak yang berbelok-belok naik turun.
Air Terjun Bertingkat tidak begitu tinggi namun cukup indah. Seperti
namanya, air terjun ini memang bertingkat dua. Airnya sangat bersih dan
bening. Di bawah Air Terjun Bertingkat ada air terjun lagi. Letaknya di
bawah jembatan dan tertutup pepohonan. Namun, Anda tidak bisa melihat
air terjun ini dari depan/bawah. Anda hanya bisa melihat air terjun ini
dari atas jembatan.
Air Terjun Bertingkat Gitgit
Getting There
Untuk mencapai Air Terjun Kembar Gitgit (Air Terjun Campuhan) lebih
mudah karena letaknya berada di pinggir Jalan Raya Denpasar - Bedugul -
Singaraja. Anda tinggal mengarahkan kendaraan anda menuju
Bedugul/Singaraja. Air Terjun Kembar Gitgit jaraknya sekitar 16 km dari
Kawasan Wisata Bedugul. Setelah melewati Bedugul, teruskan perjalanan
Anda menuju Gitgit/Singaraja. Setelah memasuki Desa Gitgit, pelankan
laju kendaraan Anda sampai Anda melihat penunjuk arah Air Terjun Kembar
Gitgit di sebelah kiri jalan dan Anda pun tiba di Air Terjun Gitgit.
12. Air Terjun Carat
Air Terjun Carat terletak di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan,
Kabupaten Singaraja. Jaraknya sekitar 85 km dari Denpasar atau 34 km
dari Kintamani. Kalau dari Singaraja jaraknya sekitar 25 km. Diberi nama
Carat karena konon air terjun ini mirip caratan atau kendi (tempat air
minum seperti cerek yang dari tanah liat). Mirip dari mananya, ya?
Menurut saya nggak ada mirip-miripnya dengan kendi, tuh.
Saya menemukan Air Terjun Carat secara tidak sengaja, ketika sedang
dalam perjalanan dari Kintamani menuju Singaraja via Kubutambahan.
Ketika memasuki Desa Tamblang, saya melihat penunjuk arah ke Air Terjun
Carat di sebelah kiri jalan. Saya pun tertarik untuk singgah sebentar ke
air terjun yang menurut penunjuk arah tadi, jaraknya hanya 600 meteri.
Tidak mungkin saya melewatkan begitu saja, air terjun yang sudah “di
depan mata.” Siapa tahu air terjun ini lebih indah atau lebih tinggi
daripada berbagai air terjun yang pernah saya kunjungi di Bali selama
ini.
Untuk mencapai air terjun ini perlu usaha dan tenaga. Dari jalan raya,
Anda harus melewati jembatan kecil yang terbuat dari anyaman bambu di
atas aliran sungai kecil. Setelah itu, Anda akan melewati jalan setapak
di antara perkebunan penduduk yang banyak ditumbuhi cengkeh dan kopi.
Semakin mendekati air terjun, jalanan semakin menurun curam dan berliku,
dengan tebing-tebing terjal di sebelah kiri Anda. Di sepanjang jalan
menuju lokasi air terjun, banyak terdapat pipa-pipa air yang menyalurkan
air bersih, untuk penduduk di sekitar air terjun.
Air Terjun Carat Kecil
Di Air Terjun Carat terdapat dua buah air terjun, saya menamainya air
terjun besar (tinggi) dan air terjun kecil. Anda hanya bisa mencapai air
terjun kecil, yang tingginya sekitar empat meter. Anda bisa menatap
keindahan air terjun ini dari dekat, bahkan bisa bermain-main atau mandi
di sana. Kalau air terjun yang tinggi, Anda hanya bisa memandanginya
dari kejauhan. Sebenarnya air terjun yang tinggi berada di bawah air
terjun kecil, jadi Anda hanya bisa melihat air terjun ini dari atas
bukan dari bawah/depan. Air terjun yang tinggi berada di tebing yang
sangat terjal dan dalam. Bila Anda ingin memotretnya, Anda harus
berjalan mengikuti arah pipa-pipa hingga tiba di sebuah tempat, di bawah
tebing batu yang sangat tinggi dan terjal mirip dinding. Air Terjun
Carat yang tinggi benar-benar tinggi, mungkin merupakan air terjun
tertinggi di Bali. Menurut saya, tingginya nggak kurang dari 100 meter.
Sayangnya, kita tidak bisa mendekati air terjun ini.
Air Terjun Carat Besar/Tinggi
Menurut masyarakat sekitar, Air Terjun Carat sedikit angker. Demi
keselamatan, sebaiknya Anda tidak berkata-kata kasar atau merusak apapun
di sekitarnya. Anda juga harus selalu hati-hati dan waspada karena
jalan menuju air terjun ini (terutama air terjun yang tinggi) berupa
jalan setapak berbatu-batu di tebing-tebing yang curam. Air terjun Carat
masih benar-benar alami, belum mendapat sentuhan pariwisata sama
sekali. Tidak ada bangunan apapun di sekitar air terjun. Anda juga tidak
perlu membayar tiket masuk/retribusi untuk mengunjungi air terjun ini.
Getting There
Dari Denpasar, arahkan kendaraan Anda menuju Gianyar/Kintamani. Setelah
sampai Kintamani, lanjutkan perjalanan Anda ke arah Singaraja (melalui
Kubutambahan) hingga Anda tiba di Desa Tamblang dan melihat papan
penunjuk arah ke Air Terjun Carat di sebelah kanan jalan. Selanjutnya
Anda tinggal jalan kaki sejauh 600 meter menuju air terjun. Dari
Kintamani, Air Terjun Carat jaraknya sekitar 34 km.
13. Air Terjun Jembong
Nama air terjun ini memang terdengar kurang indah dan mungkin belum
pernah Anda dengar sebelumnya. Ya, Air Terjun Jembong memang belum
diketahui banyak orang. Namun, jangan under estimate dulu! Tidak seperti
namanya, air terjun yang terletak di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng ini, sangat indah dan merupakan salah satu air
terjun terindah di Bali. Bagi saya, Air Terjun Jembong adalah air terjun
terindah kedua di Bali setelah Air Terjun Sekumpul.
Air Terjun Jembong yang unik dan indah
Berbeda dengan kebanyakan air terjun lainnya di Bali yang berada di
tebing tinggi yang berdiri tegak, Air Terjun Jembong berada di
dataran/tanah yang miring, dengan kemiringan lebih dari 75 derajat. Jadi
kesannya tidak menyeramkan. Air terjun ini berada di antara perkebunan
coklat/kakao (Theobroma Cacao) yang rimbun dan asri. Untuk mencapai Air
Terjun Jembong, Anda tidak perlu bersusah payah naik turun anak tangga,
tetapi hanya perlu sedikit mendaki jalan setapak berbatu di antara pohon
coklat di pinggir sungai kecil.
Pohon Coklat (Kakao) yang banyak terdapat di sekitar Air Terjun Jembong
Di bawah Air Terjun Jembong terdapat sebuah kolam yang sangat jernih
dengan kedalaman sekitar satu meter. Anda bisa mandi dan bermain air
sepuasnya di kolam tersebut. Air kolam yang dingin dan bening, sangat
menggoda siapa pun untuk mandi di sana. Saya pun tidak melewatkan
kesempatan untuk mandi di kolam tersebut. Bersama warga setempat, saya
menikmati kesegaran Air Terjun Jembong. Rasanya sangat menyenangkan bisa
mandi dan bermain air di bawah air terjun yang sangat indah dan masih
alami, tanpa terganggu kehadiran pengunjung lainnya.
Pertigaan Desa Ambengan. Air Terjun Jembong, letaknya sekitar 4 km dari
pertigaan ini.
Getting There
Air Terjun Jembong terletak di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng. Jaraknya sekitar 15 km dari Kawasan Wisata Bedugul
atau 65 km dari Denpasar. Dari Air Terjun Gitgit jaraknya hanya sekitar 8
km. Dari Denpasar, arahkan kendaraan Anda menuju Bedugul/Singaraja.
Setelah melewati Kawasan Wisata Bedugul, teruskan perjalanan Anda menuju
arah Gitgit/Singaraja. Sekitar 4 km setelah Air Terjun Gitgit, Anda
akan melihat pertigaan dengan tikungan tajam ke arah kiri. Beloklah ke
kiri dan ikuti jalan tersebut sampai sejauh 4 km, dan Anda akan sampai
di Air Terjun Jembong. Anda bisa mengunjungi Air Terjun Jembong setelah
mengunjungi Air Terjun Gitgit karena letaknya hanya sekitar 8 km dari
Air Terjun Gitgit.
14. Air Terjun Aling-Aling
Air Terjun Aling-Aling letaknya sangat dekat dengan Kota Singaraja, ibu
kota Kabupaten Buleleng. Jaraknya hanya sekitar 11 km dari Singaraja
atau sekitar 80 km dari Denpasar. Untuk mencapai air terjun ini, Anda
harus berjalan kaki menyusuri pematang sawah dan naik turun tangga
sejauh 400 meter. Ketika berjalan kaki menuju Air Terjun Aling-Aling,
Anda akan bertemu dua air terjun kecil di sebuah sungai kecil dekat
sawah. Anda bisa berhenti sejenak untuk main air di sungai tersebut.
Selanjutnya, Anda harus menuruni ratusan anak tangga hingga tiba di
pinggir sungai dan mendaki anak tangga lagi hingga tiba di depan air
terjun. Cukup melelahkan memang. Namun, Anda akan mendapat imbalan yang
sepadan. Air terjun cantik setinggi 35 meter menanti Anda.
Air Terjun Aling-Aling
Selain cantik, Air Terjun Aling-Aling juga cukup unik. Air terjun ini
jatuh dari tebing yang curam dan dikelilingi tebing-tebing tinggi dengan
pepohonan yang hijau. Dari puncak tebing, air mengucur deras dan pecah
jadi dua, membentuk dua air terjun dengan debit air yang berbeda. Air
terjun sebelah kanan lebih besar dan lebih deras daripada yang sebelah
kiri. Di bawah Air Terjun Aling-Aling terdapat cekungan atau kolam yang
cukup dalam. Dari kolam tersebut, air mengalir menjadi sungai yang cukup
besar. Anda bisa mandi dan bermain air sepuasnya di bawah air terjun.
Namun, Anda harus hati-hati saat mandi atau bermain air karena batu-batu
di sekitar air terjun sangat licin.
Getting There
Air Terjun Aling-Aling terletak di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng. Jaraknya sekitar 11 km dari Kota Singaraja atau 80
km dari Denpasar. Dari Denpasar, arahkan kendaraan Anda menuju
Bedugul/Singaraja. Menjelang masuk Kota Singaraja, Anda akan menjumpai
sebuah pertigaan dengan rambu-rambu ke kiri menunjukkan arah ke
terminal. Beloklah ke kiri dan ikuti terus jalan tersebut sampai tiba di
pertigaan depan Balai Desa Sambangan. Beloklah ke kiri hingga Anda tiba
di tempat parkir Air Terjun Aling-Aling. Selanjutnya Anda tinggal
berjalan kaki sejauh 400 meter menuju air terjun.
15. Air Terjun Yeh Mempeh
Bila Anda sedang berkunjung ke Singaraja atau Kintamani, Anda bisa
mampir (lebih tepatnya melanjutkan perjalanan) ke air terjun ini. Air
Terjun Yeh Mempeh terletak di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten
Buleleng. Air terjun ini letaknya memang cukup jauh baik dari Denpasar
atau Singaraja. Dari Singaraja, jaraknya sekitar 38 km, dari Kintamani
jaraknya sekitar 40 km, dan dari Denpasar jaraknya sekitar 95 km.
Letaknya yang agak terpencil dan jauh dari mana-mana membuat Air Terjun
Yeh Mempeh jarang dikunjungi turis. Namun, Anda jangan takut dulu
melihat jarak yang jauh. Pasalnya, jalan menuju air terjun ini cukup
bagus dan mulus. Jadi, walaupun jauh perjalanan tetap menyenangkan.
Seorang pengunjung sedang menikmati keindahan Air Terjun Yeh Mempeh
Air Terjun Yeh Mempeh tingginya sekitar 30 meter, dengan air yang jernih
dan segar. Panorama di sekitar air terjun sangat indah dengan udara
yang sejuk karena dikelilingi perbukitan yang hijau. Mandi di bawah
guyuran Air Terjun Yeh Mempeh merupakan kegiatan yang sangat
menyenangkan karena bisa menghilangkan rasa lelah Anda setelah menempuh
perjalanan panjang mencapai air terjun ini. Kalau Anda tidak ingin mandi
atau berbasah-basah, Anda juga bisa duduk-duduk saja di atas bebatuan
di sekitar air terjun, menikmati pemandangan indah dan udara yang segar
bebas polusi.
Getting There
Untuk mencapai Air Terjun Yeh Mempeh dari Denpasar, rute paling dekat
adalah lewat Kintamani. Dari Denpasar, arahkan kendaraan Anda menuju
Ubud/Kintamani. Dari Kintamani, lanjutkan perjalanan ke Singaraja hingga
tiba di sebuah pertigaan (arah kanan ke Kubutambahan dan Singaraja,
arah kiri ke Bondalem/Madenan dan Amlapura). Beloklah ke kiri dari
pertigaan tersebut, hingga tiba di pertigaan/Jalan Raya Singaraja -
Amlapura. Beloklah ke kanan hingga tiba di pertigaan Desa Les, dan
beloklah kanan lagi hingga tiba di tempat parkir Air Terjun Yeh Mempeh.
Selanjutnya Anda tinggal jalan kaki sejauh 500 meter menuju air terjun.
Kalau Anda datang dari arah Singaraja, arahkan kendaraan Anda ke timur
menuju Pantai Tulamben/Amlapura hingga tiba di pertigaan Desa Les.
Beloklah ke kanan hingga tiba di tempat parkir Air Terjun Yeh Mempeh.
Selanjutnya Anda tinggal jalan kaki menuju air terjun.
16. Air Terjun Juwuk Manis
Air Terjun Juwuk Manis terletak di Dusun Juwuk Manis, Desa Manggissari,
Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Jaraknya sekitar 75 km dari
Denpasar. Dibutuhkan usaha dan tenaga ekstra untuk menjangkau air terjun
ini. Dari Denpasar menuju Desa Pangyangan sih, jalannya sangat bagus,
karena merupakan jalan negara (jalan lintas Bali) yang sudah di-hotmix.
Namun, dari Desa Pangyangan menuju Dusun Juwuk Manis jalan berubah
menjadi sempit dan berkelok-kelok mendaki bukit yang terjal. Di beberapa
tempat aspal jalan sudah banyak yang terkelupas. Namun, itu belum
seberapa. Perjuangan terberat untuk mencapai air terjun ini adalah
perjalanan dari tempat parkir di samping Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
Juwuk Manis menuju air terjun yang jaraknya sekitar 1 km. Anda harus
berjalan kaki menunyusuri yang menurun curam, di antara tanaman kopi dan
cengkih milik penduduk. Jalan setapak itu sangat curam, dan tidak jelas
arahnya karena tertutup semak-semak dan rerumputan. saking tidak
jelasnya jalan setapak itu, bahkan saya sempat tersesat dan hampir putus
asa. Untunglah akhirnya kami berhasil mencapai Air Terjun Juwuk Manis
dengan selamat.
Air Terjun Juwuk Manis
Air Terjun Juwuk Manis hanyalah air terjun kecil, tingginya hanya
sekitar empat meter. Namun, airnya sangat jernih dan segar. Uniknya, Air
Terjun Juwuk Manis terdiri dari dua air terjun kecil yang berdampingan.
Di bawah air terjun terdapat kolam kecil yang bisa digunakan untuk
mandi ataupun bermain air. Tentunya nikmat sekali mandi di bawah guyuran
air terjun, setelah melewati perjuangan panjang dengan bercucuran
keringat untuk mencapai air terjun ini